Penerbitan dan apresiasi karya sastra, khususnya puisi,
direncanakan bakal menjadi tradisi tahunan Sekolah Rakyat MeluBae (SRMB). Sinyalemen
ini mengemuka dalam banyak diskusi internal yang disebut para pamongnya sebagai
tradisi dopokan kelompok.
Sebagai sebuah komunitas pembelajar yang telah berusia 16
tahun sejak pendiriannya pada Januari 2003, meski jatuh bangun, pengalaman
empiris memberi cukup kekuatan untuk tetap survive
dalam berbagai situasi. Kata
kuncinya, berkomunikasi dalam berbagai bentuknya, menjadi perekat komunal yang
secara etika dan metodologis jadi sesuatu yang bersifat saling mengikat.
Jargon “Sekolah mBayar Karep” teruji di atas landasan
kolektif melalui proses-proses bersamanya, mulai dari dopokan hingga melakukan semua secara bersama. Tetapi kebersamaan
yang meskipun tak linier namun pada gilirannya bermanifes melalui “kerja kolektif”
siapa melakukan apa.
Penerbitan karya
Penerbitan buku berisi karya puisi para pegiatnya tengah
menjadi tren dalam tiga tahun
belakangan, terutama sejak komunitas ini menginisiasi pendirian “divisi publishing”
dengan marking Senthong Omah Sinau dalam
menangkap tema besar literasi pada konteks daerah.
Itu sebabnya pada Senin (28/10) SRMB menemui pengelola
Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kebumen. Selain untuk menyerahkan dua serial
buku antologi puisi bertajuk “Kuputarung” sebagai satu momentum, juga untuk
suatu rintisan komunikasi yang diharapkan bakal berkelanjutan.
KUPUTARUNG: Penyerahan 2 buku antologi puisi “Kuputarung” terbitan SRMB ke pengelola Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kebumen pada Senin (28/10). Kadin Kearsipan dan Perpustakaan Anna Ratnawati, didampingi Bambang Asrori tengah menerima dua buku terbitan SRMB di kantornya [Foto: Arp]
Bagi SRMB sendiri yang barangkali baru memaknai literasi
sebagai sebuah tradisi yang mengaktualisasi ke dalam trend penerbitan buku, namun juga berproyeksi mengembangkan produksi
pengetahuan lainnya diluar bidang sastra. Jika pun selama ini komunitas
berfokus pada sastra itu semata karena mayoritas pegiatnya aktif pada penulisan
puisi.
Opsi selain penulisan dan penerbitan adalah apresiasi
karya para pegiatnya melalui musikalisasi puisi. Secara spesifik, komunitas ini
tengah menyiapkan lomba baca puisi, tingkat pelajar dan umum; yang bakal digelar bulan November.
0 komentar:
Posting Komentar