This is default featured slide 1 title

BEBAL:"FPI"

Kebebalan FPI Banyuwangi yang membubarkan ritual tradisi Sedekah Laut di daerahnya

Jumat, 30 Agustus 2019

Bonokeling, Kearifan Lokal Jawa Kuno

TRADISI unggah-unggahan menjadi warisan budaya adiluhung Tanah Banyumas yang berbasis agraris. Pengikut adat Bonokeling meluruhkan nafsu sebagai manusia agar kembali fitri. Inilah bagian dari kearifan masyarakat adat Jawa kuno yang masih bertahan di tengah hiruk-pikuk modernitas. Ratusan perempuan berbalut kemban dengan selendang putih melingkari pundak duduk bersimpuh di bawah terik surya. Dalam keheningan, satu per satu membasuh tangan, kaki, dan wajah mereka sambil mengucap mantra. Mereka bersiap menjalankan ritual unggah-unggahan, mendoakan...

Kamis, 15 Agustus 2019

Bumi Manusia dalam Film

Oleh Hendri F. Isnaeni Tokoh utama dalam film Hanung Bramantyo mendapat pencerahan dari Bumi Manusia. Novel karya Pramoedya Ananta Toer itu dibakar karena dianggap berbahaya. Novel "Bumi Manusia" karya Pramoedya Ananta Toer dibakar dalam film "Perempuan Berkalung Sorban". (Youtube). Bumi Manusia, novel pertama dari Tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya Ananta Toer, diangkat ke layar lebar. Film ini disutradarai Hanung Bramantyo, naskah...

Bumi Manusia: Film adaptasi dari buku mantan tapol yang pernah dilarang, 'perjalanan sulit' Pramoedya Ananta Toer

15 Agustus 2019 Bumi Manusia diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer yang pernah dilarang oleh Kejaksaan Agung. Larangan ini belum pernah dicabut, sekalipun sudah tidak memiliki kekuatan hukum. FALCON PICTURES Film Bumi Manusia, adaptasi dari buku yang pernah dilarang karya Pramoedya Ananta Toer diluncurkan menjelang hari kemerdekaan, langkah untuk menggambarkan "perjalanan sulit' mantan tapol dan "mengenang korban penderitaan...

Senin, 12 Agustus 2019

Pramoedya Ananta Toer dan Bumi Manusia, Perlawanan dari Dalam Penjara

NIBRAS NADA NAILUFAR - 12/08/2019, 06:00 WIB Pramoedya Ananta Toer, sastrawan yang dipenjara di Pulau Buru sekitar tahun 1977, menyelesaikan karya-karyanya dengan sebuah mesin tik tua. (KOMPAS/SINDHUNATA) KOMPAS.com - 13 Oktober 1965, rumah Pramoedya Ananta Toer di bilangan Utan Kayu, Jakarta Timur dilempari batu oleh segerombolan pemuda. Pintu rumahnya hancur. Pram yang saat itu sibuk menulis meneriaki mereka. Kakinya terluka kena lemparan...

Minggu, 11 Agustus 2019

Bukan Cuma Bambu Runcing: Narasi Bopeng di Tiap Tikungan Revolusi

Oleh: Irfan Teguh - 11 Agustus 2019 Sebagaimana novel Surabaya karya Idrus yang 'memberaki' gambaran heroik revolusi, sejumlah cerpen Pramoedya Ananta Toer juga menghamparkan kisah yang kurang lebih sama. Ilustrasi Pramoedya Ananta Toer. tirto.id/Sabit Istilah “Angkatan 45” mula-mula dicetuskan oleh Rosihan Anwar dalam tulisannya di majalah Siasat edisi 9 Januari 1949. Angkatan ini, oleh sebagian kalangan, kerap diejek...

Kamis, 01 Agustus 2019

Kuputarung# | Sekapur Sirih oleh Aris Panji Ws

SEKAPUR SIRIH Pada akhirnya penerbitan 82 puisi yang dihimpun dari 13 penyair Kebumen ini terlaksana, di tengah keinginan tak pernah pupus guna melakukan kerja-kerja dokumentasi sastra di daerah. Upaya ini menjadi bagian yang dinilai penting, meskipun lebih didorong pada pendekatan kuantitas agar sebanyak mungkin para penyair daerah tergerak dengan cara mempublish karyanya. Penerbitan buku antologi puisi Kuputarung 2 ini merupakan kelanjutan...