This is default featured slide 1 title
BEBAL:"FPI"
Kebebalan FPI Banyuwangi yang membubarkan ritual tradisi Sedekah Laut di daerahnyaThis is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Jumat, 28 Juli 2017
Siapa Sangka, 6 Negara Ini Gunakan Bahasa Jawa sebagai Bahasa Sehari-hari
28 Juli 2017 00:00 WIB - Asrari Puadi
Beberapa WNA memainkan Gamelan © istimewa
Ketika kita menyebut bahasa Jawa maka akan langsung
terbayang dengan Indonesia. Hal ini dikarenakan bahasa Jawa memang banyak
digunakan di Indonesia, khususnya suku Jawa, bahkan di beberapa daerah
pengucapan bahasa Jawa pun banyak ragamnya. Misal saja untuk pengucapan kata
"makan" saja ada "mangan, madang, dahar."
Tapi apakah kamu tahu bahwa bahasa Jawa ternyata tidak
hanya digunakan di Indonesia?. Ternyata ada beberapa negara di dunia yang
menggunakan bahasa ini juga.
Berikut adalah 6 negara yang menggunakan bahasa Jawa
sebagai salah satu bahasa kesehariannya.
Malaysia
Warga suku Jawa di Malaysia menempati jumlah yang sangat
signifikan. Bahkan, di negara bagian Selangor dan Johor, warga suku Jawa
berjumlah hampir 20% dari total populasi. Masyarakat Jawa di Malaysia saat ini
merupakan generasi ke empat atau lebih. Beberapa wilayah di Johor bahkan
bernama Parit Jawa, di mana suasana bahasa Jawa di sana sangat kental.
Beberapa warga
Melayu etnis Jawa juga menduduki posisi strategis di negeri kerajaan ini, mulai
dari birokrat hingga para menteri.
Singapura
Negara ini dulunya merupakan salah satu bagian Malaysia,
yang kemudian memisahkan diri pada tahun 1963. Sejumlah orang Jawa didatangkan
ke Singapura sejak 1825. Seperti halnya di Malaysia, kedatangan orang jawa ke
Singapora diperkirakan bersamaan dengan kedatangan mereka ke Malaysia.
Kampong Jawa, di tepi sungai Rochor, adalah tempat
pemukiman pertama orang Jawa di Singapura. Selain Kampong Jawa, Kallang Airport
Estate dikenal sebagai tempat pemukiman orang Jawa juga. Di Kallang, mereka
hidup berdampingan dengan orang Melayu dan Cina.
Suriname
Suriname merupakan sebuah Negara Republik yang terletak
di Benua Amerika, lebih tepatnya di bagian Timur Laut Amerika Selatan. Pada
mulanya, Suriname memiliki nama Guyana Belanda karena merupakan negara bekas
jajahan Belanda. Namun pada 25 November 1975, negara ini memproklamasikan
kemerdekaannya dari Belanda berganti nama menjadi Suriname.
Banyaknya orang Indonesia, terutama orang Jawa menjadikan
mayoritas warga di Suriname adalah orang Jawa. Hingga saat ini bahasa Jawa
masih dipergunakan, Namun yang menjadi bahasa nasional di Suriname bukanlah
bahasa Jawa, melainkan bahasa Belanda.
Belanda
Belanda menjadi gudang dari orang atau pakar yang punya
minat khusus terhadap keberadaan bahasa Jawa. Universiteit Leiden, universitas
tertua di Belanda yang didirikan 1575 merupakan salah satu gudangnya. Di
universitas yang didirikan Pangeran Willem van Oranje, tempat dari sekitar 17
ribu mahasiswa menimba ilmu, kita bisa melihat naskah-naskah kuno berhuruf Jawa
atau sastra Jawa kontemporer yang masih terawat.
Kaledonia Baru
Kaledonia Baru adalah sebuah negeri seberang laut milik
persemakmuran Perancis yang terletak di Samudra Pasifik bagian selatan dengan
ibu kotanya yang bernama Noumea. Penduduk asli pulau ini adalah suku Kanak dari
ras Melanesia. Migrasi orang jawa ke Kaledonia juga sama dengan kepindahan
orang jawa ke Suriname. Migrasi pertama orang Jawa ke Kaledonia Baru terjadi
pada tahun 1896, yaitu ketika 170 keluarga Jawa yang diperkerjakan dan mendarat
di pelabuhan kota Noumea.
Diperkirakan, saat ini sekitar 7000 hingga 11.000 orang
keturunan berbagai etnis Indonesia tinggal di Kaledonia baru. Walhasil, orang
Jawa di Kaledonia tetap menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari
hingga sekarang.
Kepulauan Cocos
Kepulauan Cocos (Keling) adalah kepulauan yang terdiri
dari dataran rendah berkarang koral. Kepulauan ini sekarang merupakan wilayah
teritorial Australia. Mayoritas penduduk pulau ini adalah orang Melayu, yang
mana mereka sehari-hari berbicara dalam bahasa Melayu. Di dalam logo kepulauan
tersebut terdapat tulisan berbahasa Melayu: “Maju Pulau Kita”.
Dari keseluruhan orang melayu ini, tak sedikit dari
mereka yang berasal dari etnis Jawa. Konon para keturunan dari Jawa ini masih
memegang budaya Jawa, bahkan pada golongan tuanya masih banyak yang menggunakan
bahasa jawa pada kehidupan sehari-hari. Karena itu, tidak heran Australia
pernah menjadikan gambar wayang kulit sebagai gambar di perangko nasional
Australia.
Banyak juga wayang-wayang di Pulau Cocos ini dibuat
dengan menggunakan bahan kulit ikan hiu yang sudah di keringkan. Saat ini
kepulauan Cocos menjadi destinasi wisata yang diminati di Australia den gan
khas suasana islami yang amat kental.
Memang agak sedikit terkejut dan tentu saja kagum bahwa
bahasa Jawa dipakai di negara lain selain di Indonesia. Dan tugas kita lah
melestarikannya, termasuk beragam bahasa daerah lainnya.
Source: Aneh-di-Dunia